Beritateratas.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Akasia, Tebet, Jakarta Selatan. Kedatangan Ahok disambut sejumlah pendemo.
Sedikitnya puluhan orang warga yang mengenakan baju koko warna putih dan ibu-ibu yang mengenakan jilbab putih berdiri berjejer 'memblokir' jalan menuju RPTRA yang berlokasi di Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016) sekitar pukul 08.00 WIB.
Pendemo yang mengaku warga Tebet ini menggelar aksinya sekitar 500 meter dari jalan menuju RPTRA. Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Ahok karena Ngomongnya Kasar", "Usir Penista Alquran, Jakarta Bersih Gubernur Harus Santun" dan "Azab Allah akan Turun Kalau Ahok Bebas."
Pendemo juga berorasi tentang gaya bicara Ahok yang dinilai kasar dan menyoroti kasus penistaan agama terkait surat Al-Maidah ayat 51.
Ahok akhirnya tiba di RPTRA Akasia sekitar pukul 08.30 WIB. Ahok yang mengenakan baju batik datang ke RPTRA lewat jalur berbeda dengan pengawalan polisi dari Polsek Tebet dan Setiabudi.
Acara peresmian RPTRA jalan terus. Bahkan saat seorang perwakilan pendemo ingin bertemu langsung kepada Ahok, polisi turun tangan menghalaunya.
Pria bergamis putih tiba-tiba masuk ke lokasi peresmian RPTRA di Jalan Tebet Barat Raya, Jaksel, Jumat (21/10/2016). Di tengah-tengah Ahok menyampaikan sambutan, pria yang mengaku seorang habib ini maju ke depan dan berteriak-teriak ke arahnya.
"Saya mau ngomong, saya mau ngomong," ujar pria itu berkali-kali.
Kehadirannya tentu saja membuat perhatian para tamu undangan terpecah. Ahok pun tak banyak meladeni dan memintanya untuk menunggu jika ingin berbicara.
"Nanti aja ya, nanti," kata Ahok kepada orang itu.
Polisi langsung mengamankan orang tersebut dan memintanya keluar dari area peresmian. Ada sekitar 10 orang polisi dan Satpol PP yang mengiring dan memintanya pulang, termasuk Wakapolsek Tebet AKP Yulianto.
Pria yang belum diketahui siapa namanya itu tak bisa mengelak. Suasana peresmian juga tak terpengaruh dan Ahok tetap kembali melanjutkan sambutannya.
Sebelum pergi, orang ini kembali membuat pernyataan. Dari atas motornya, pria berpeci putih tersebut berbicara tentang keinginannya berbicara dengan Ahok. Ternyata ini masih terkait dengan pernyataan kandidat gubernur petahana itu mengenai surat Al Maida ayat 51.
"Saya di sini ngomong bukan untuk urusan politik, ini antara saya dengan gubernur saya. saya ingin tanya bener nggak yang soal Alquran itu," katanya kemudian berlalu pergi.
Saat Ahok pagi tadi tiba di acara peresmian, puluhan orang warga mengenakan baju koko dan ibu-ibu yang mengenakan jilbab puth berdiri berjejer 'memblokir' jalan menuju RPTRA. Para pendemo ini merentangkan spanduk bertuliskan 'Tolak Ahok karena Ngomongnya Kasar', 'Usir Penista Alquran, Jakarta Bersih Gubernur Harus Santun', dan sebagainya. Belum bisa dipastikan apakah orang yang membuat keributan saat Ahok memberi sambutan itu merupakan rombongan pendemo atau bukan. (Vr/bs)
0 Response to "Resmikan RPTRA di Tebet, Ahok Didemo Puluhan Warga Juga Diinterupsi Saat Beri Sambutan"
Posting Komentar