Sri Bintang: Jatuhkan Soekarno dan Soeharto Bisa, Jokowi Tidak Bisa?


Beritateratas.com - Aktivis dan tokoh pergerakan Sri Bintang Pamungkas dalam pidatonya di acara  "Malam Keprihatinan Anak Negeri, Tegakan Supremasi Hukum, Selamatkan Demokrasi Lawan Tirani" mengajak sejumlah pihak untuk bersatu menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebutnya sebagai pemerintahan tirani.

Menurut Sri Bintang, jika Presiden pertama Soekarno dan Presiden kedua Soeharto bisa dilengserkan dari jabatannya, apalagi Presiden Jokowi.

"Tahun '66 saya adalah termasuk kontingen pertama dari ITB Bandung menuju Jakarta, nginap di Salemba, untuk menjatuhkan Bung Karno. Dan akhirnya Bung Karno memang jatuh di dalam Sidang Istimewa MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) yang dibuka tanggal 7 Maret dan berakhir tanggal 11 Maret tahun '67," ungkap Sri Bintang.

"Sekarang kita menghadapi situasi yang mirip, jadi kalau tadi ada supremasi hukum, ada demokrasi, maka tirani ini jangan cuma dilawan tapi tirani harus dijatuhkan. Kita sudah pernah menjatuhkan Bung Karno dan menjatuhkan Pak Harto, masak Jokowi saja tidak bisa jatuh? Pasti bisa jatuh," ujarnya di Tugu Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016) malam.

Sri Bintang menjelaskan, momen untuk melakukan demonstrasi menuntut Jokowi mundur ini sangat dinantinya, sebab gerakan protes terhadap pemerintah sudah lama tidak terjadi.

"Ini adalah momen yang sangat luar biasa, bagi saya khususnya. Karena momen ini sudah lama sekali kita tunggu. Terakhir demonstrasi mahasiswa dari UI menolak amandemen tahun 2002 itu, dan sejak itu sepi," ungkapnya.

Sebagai informasi, rencananya aksi demo besar-besaran kembali dilakukan pada Jumat (25/11/2016) mendatang. Bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun, gerakan ini akan menduduki Gedung DPR/MPR untuk menuntut diadakannya Sidang Istimewa demi menjatuhkan Presiden Jokowi.(vr)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sri Bintang: Jatuhkan Soekarno dan Soeharto Bisa, Jokowi Tidak Bisa?"

Posting Komentar