Beritateratas.com - "Akhir-akhir ini berseliweran hujatan dan cacian terhadap Buya Syafi’i Ma’arif di berbagai media social dan media massa. Hal itu disebabkan karena pendapat Buya dalam melihat kasus dugaan ‘penistaan agama’ yang dilakukan oleh Ahok berbeda dengan pandangan umum (mainstream).
Menurut Buya, Ahok tidak sama sekali menista Islam. Bahkan Buya mengkritik pendapat keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menurutnya tidak cermat dan tergesa-gesa, sehingga akhirnya menimbulkan gejolak yang sedemikian besar yang terjadi hingga saat ini. Padahal, seandainya MUI bisa lebih jeli dan berusaha menenangkan sebagian umat Islam, mungkin keadaan tidak serumit seperti sekarang ini." tulis M. Fazwan Wasahua di Senayan Post, Jum'at, (11/11/2016)
Kemudian karena perbedaan pandangan inilah kemudian sosok Buya kemudian dikritik dan bully habis-habisan.
Bahkan oleh beberapa anak muda di lingkungan dia yang tidak sepakat bilang, "Mohon maaf bila di ILC malam ini ada sesepuh kami yang bicaranya ngelantur.... " tulis si A dalam akun twitternya, betapa tingginya moral dan akhlak si A ini. Naudzubillah.
Begitupun dengan seorang politisi perempuan yang begitu islami, kesal dengan sosok Buya bilang, "pesan saya buat adek-adek ... kalau sudah tua jangan ngeselin... " menirukan teks tangisan video Yusuf Mansur.
Fenomena ini membuat seorang netizen cukup kesal, Idham Nizar diposting di Grup Adijaya Nusantara meluapkan uneg-unegnya dengan memposting foto-foto betapa hidup Buya ini seutuhnya merupakan teladan. Sosok yang dalam tindakannya didasarai asam garam, pengalaman panjang menyelami gelombang laut negeri ini.
Postingan ini menjadi viral. Berikut kutipannya:
"Ulama yang sebenarnya tak pernah iri dengan gemerlap dunia, pajero,jeep atau hammer tak membuatnya silau dan lupa akan tugasnya sebagai ulama. Dia lebih memilih mengayuh sepeda bila berpegian dirasa tak membuatnya lelah, atau kalau memang jarak tak mgkn dikayuh dgn sepeda dia rela desak2an duduk berlima dimobil xenia.
Apakah dia tak sanggup membeli semua kemewahan seperti yg dimiliki ulama lainnya?? Tidak, kalau dia mau dia bisa lebih dari itu, pengusaha mana yg tak segan kepada ulama yg sangat dihormati Presiden, bahkan jabatan komisaris sebuah BUMN besar pernah ditolaknya.
Ah pasti kalian akan berteriak ini hanya sebuah sandiwara atau bahasa kerennya "pencitraan", tak apa, penilaian kalian tak akan sanggup merubah apapun, dia tetap ulama yg rendah hati dan bahagia dgn kesederhanaanya disaat ulama lain tengelam dgn gaya hedonismenya. Tanya kenapa dia bisa seperti itu..?? Karena dia sudah selesai dengan dirinya.(kompasmetro, editor: vr@Beritateratas.com)
0 Response to "'Tamparan' Keras Buat Rizieq Shihab FPI dan Yusuf Mansur Melihat Kehidupan Buya Syafi'i Ma'arif"
Posting Komentar