Beritateratas.com - Setiap tahunnya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) kerap kali diprotes oleh buruh. Mereka pada umumnya masih merasa belum puas akan kenaikan UMP yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015.
Namun, sempat beberapa kali terlihat dalam menyampaikan aspirasinya buruh mengendarai sepeda motor bermesin besar seperti Kawasaki Ninja dan motor 'laki' lainnya.
Lantas dari mana mereka bisa membeli motor tersebut dengan besaran gaji yang mereka anggap kecil?
"Begini, kami kelas buruh itu tidak semua berasal dari anak orang miskin. Ada juga yang anak orang kaya dan itu persentasenya 0,5%. Motornya dibeliin sama orang tuanya," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Minggu (13/11/2016).
Lalu, dalam kenyataannya beberapa buruh juga ada yang memiliki rumah sendiri dengan mencicil KPR. Iqbal menambahkan bahwa rumah tersebut juga merupakan bagian dari pemberian orang tua.
"Atau ada juga buruh yang mereka bila punya rumah tipe 45 itu juga dari orang tua," kata Iqbal.
Selain dari pemberian orang tua, motor Ninja dan rumah yang dimiliki buruh juga merupakan hasil dari usaha sampingan yang dikerjakan pasangannya. Misalnya ada sejumlah buruh yang memiliki usaha membuka warung di rumahnya untuk menambah pendapatan bulanannya.
"Di rumah misalnya punya pekerjaan sampingan misalnya jadi agen gas. usaha dengan side income kita tidak menampik tapi jumlahnya tidak lebih dari 0,5%," tutur Iqbal.
Sebelumnya saat demo Buruh September 2016 lalu Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) menyebutkan bahwa dirinya heran buruh minta naik upah tapi motornya bagus-bagus.
"Kenapa dia ngotot, itu pendemo beli motor lihat saja motornya bagus-bagus, periksa saja KTP mereka emang KTP DKI," kata Ahok, Selengkapnya baca disini: Didemo Ratusan Buruh, Ahok: "Ngapain Dia Demo, Lihat Saja Motornya Bagus-bagus Koq..!!"
Jadi, bagaimana menurut anda?(vr@Beritateratas.com)
0 Response to "Disindir Ahok Soal Protes Upah Rendah Tapi Bisa Beli Ninja, Ini Alasan Presiden KSPI Said Iqbal"
Posting Komentar