Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Sidarto Danu Subroto dalam diskusi "Menagih Nawacita: Evaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK", di Ruang Diorama UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Namun, satu hal yang disoroti oleh Sidarto adalah kesederhanaan Jokowi, yang pada akhirnya bisa memikat masyarakat yang dipimpinnya.
"Dari awal saya ini melihat Jokowi sebagai sosok yang humble sekali, dan sifat itu tak berubah sampai sekarang," kata Sidarto dalam launching buku dan diskusi dua tahun pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Setneg, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
(Baca: Dua Tahun Jokowi-JK, Reformasi Kejaksaan dan Polri Dinilai Belum Berjalan)
Sidarto pun menceritakan momen saat ikut mendampingi Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat.
Tiba-tiba saja Jokowi mampir ke sebuah warteg dan makan disana. Jokowi juga selalu memyalami rakyat yang ditemuinya saat melakukan kunjungan kerja.
"Unik ya, saya kira ini satu kekuatan beliau," kata politisi PDI-P ini.
Mantan ajudan Presiden Soekarno ini pun membandingkan sosok Jokowi dan sang proklamator.
Menurut dia, di era awal kemerdekaan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berwibawa dan pandai berpidato layaknya Soekarno.
Namun kini setelah 71 tahun Indonesia merdeka, sosok seperti Soekarno tidak lagi dibutuhkan oleh rakyat.
Rakyat justru membutuhkan sosok yang sederhana dan merakyat seperti Jokowi.
Ia memastikan, Jokowi adalah pemimpin yang tulus bekerja untuk rakyat dan tidak punya niatan atau ambisi politik tertentu.
"Anaknya saja jualan martabak, bisnis katering, enggak ada pikiran cita-cita akan jadi wali kota Solo, enggak ada itu," ucap Sidarto.(kompas)
0 Response to "Sidarto Danusubroto: Jokowi Tak Pernah Punya Cita-cita jadikan Anaknya Wali Kota Solo, Apalagi Pejabat!!"
Posting Komentar