Beritateratas.com - Calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan telah mengaku khilaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pernyataan khilaf tersebut karena pada saat kampanye Pemilihan Umum Presiden tahun 2014, Anies pernah menyebut pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo
Subianto dan Hatta Rajasa didukung mafia.
Pernyataan maaf tersebut diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera.
Menurut Mardani, dalam pertemuan tersebut, Prabowo memberikan pintu maafnya kepada bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Yang disampaikan adalah bahwa yang dulu ada konteksnya. Yang sekarang konteksnya baru. 'Yang dulu saya mungkin khilaf'. Pak Prabowo sudah memaafkan," kata Mardani di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/10/2016).
Mardani menuturkan, Prabowo memaafkan Anies lantaran tidak membawa pernyataan Anies ke ranah pribadi.
Apalagi, kata dia, DKI Jakarta kini membutuhkan pemimpin.
Anies kemudian dicalonkan menjadi calon gubernur menggeser Sandiaga Uno. Sementara Sandiaga digeser ke posisi calon wakik gubernur yang sebelumnya diduduki Mardani Ali Sera dari PKS.
Dalam pertemuan tersebut, Mardani mengungkapkan Anies siap untuk diperbaiki Prabowo apabila dalam ke depannya berbuat kekeliruan.
"Ke depan Pak Prabowo bisa langsung perbaiki saya. Sudah enak," tukas Mardani.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Anies saat itu menyebut Prabowo-Hatta didukung oleh kelompok mafia seperti dugaan kasus korupsi migas, haji, impor daging, Alquran, dan lumpur Lapindo.
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat konfrensi pers penyampaian program Jokowi-JK, di Hotel Holiday Inn, Bandung, Kamis 3 Juli 2014.
Kata Anies, kalau ingin menyelesaikan masalah tersebut, Jokowi-JK adalah jawabannya.(*)
0 Response to "Pernah Sebut Prabowo Mafia, Anies Baswedan Mengaku Khilaf"
Posting Komentar