Beritateratas.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, yang ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta belakangan ramai dipasangkan dengan Sekda DKI Saefullah.
Saefullah juga hadir di acara deklarasi dukungan untuk Yusril.
Menanggapi hal ini, bakal calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra Sandiaga Uno menilai hal tersebut merupakan dinamika politik pilkada.
"Tentunya kita hargai dan apresiasi. Itu bagian dari dinamika (politik)," kata Sandiaga, usai Shalat Idul Adha di Masjid Al Barkah, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2016).
Namun, Sandiaga mengaku menyampaikan pesan kepada Saefullah bahwa Saefullah saat ini lebih diunggulkan untuk mendampinginya dalam Pilgub DKI.
Dua kandidat lain, yakni Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Budaya dan Pariwisata Sylviana Murni dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.
"Saya sampaikan ke Pak Saefullah bahwa dia leading the pole kalau lagi di formula race. Apakah mau masuk pit stop dulu, mau mengganti ban, silakan. Tapi bagi kami karena beliau yang pertama, beliau yang paling leading. (Tapi) Sekarang ini ada mobil mengejar yang sangat kencang namanya Pak Mardani," ujar Sandiaga.
Meski Saefullah berada di posisi memimpin, Sandiaga mengatakan, yang memutuskan pendampingnya tetap para pimpinan partai di Koalisi Kekeluargaan.
Sandiaga juga mengaku bahwa Saefullah memintanya memahami dinamika politik saat ini.
"Beliau (Saefullah) sampaikan 'ini dinamika politik jadi mohon Pak Sandi dimengerti'. Saya bilang 'mengerti sekali dan saya hargai'," ujar Sandiaga.
Soal kriteria cawagub seperti apa yang diminati, Sandiaga menginginkan sosok yang punya rekam jejak baik.
"Niat tulus ikhlas dengan rekam jejak jelas, jujur, bersih, antikorupsi, dan semangat untuk bangun Jakarta. Itu yang jadi nilai utama," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Dewan Syariah Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, mengklaim sudah ada kesepakatan antara Partai Gerindra dengan PKS untuk mengusung pasangan Sandiaga Uno dengan Mardani Ali Sera pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Itu termasuk kesepakatan oleh para ketua umum masing-masing partai.
"Iya Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) sama Pak Sohibul Iman (Presiden PKS) sudah menjadi pembicaraan dan sudah oke antara pasangan itu," kata Suhaimi kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2016).
Terlebih koalisi kedua partai politik itu sudah mencukupi untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Partai Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sedangkan PKS memiliki 11 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jumlahnya sebanyak 26 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Adapun, syarat partai politik mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
(*)
0 Response to "Sandiaga Galau...!! Sudah Dipasangkan PKS dengan Mardani, Sandiaga Pingin Saefullah...."
Posting Komentar