Beritateratas.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Muhammad Syafi'i mengatakan, Presiden Joko Widodo memang berpihak kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta pada 2017 mendatang.
"Memang Jokowi memihak Ahok. Bahkan dia juga yang meminta dan melobi tiga parpol itu (NasDem, Hanura, dan Golkar) untuk mendukung Ahok," kata Syafi'i kepada wartwan di Jakarta, Jumat (30/9/2016).
Menurut Anggota Komisi III DPR itu, kalau pasangan Ahok-Djarot adalah skenario untuk Pilpres 2019 mendatang. Dimana, Ahok akan menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Jokowi,papar Muhammad Syafi'i .
Lanjutnya, dengan begitu, ujar Syafi'i, Djarot bisa menempati kursi Gubernur bila memang Ahok dan Djarot memenangi Pilgub DKI 2017 mendatang,
"Jadi Ahok memang disiapkan untuk Pilpres 2019, karena sudah ada mesin politik tiga parpol tersebut. Apalagi gaya Megawati itu ingin menunjukan untuk mengulang kesuksesan," ujar politikus Partai Gerindra yang pernah memimpin do'a politik di Sidang Paripurna MPR 16 Agustus 2016 itu.
Dijeaskan, Jokowi juga meminta NasDem, Hanura, dan Golkar untuk mendukung Ahok di Pilgub. Jadi tidak heran, bila PDI-Perjuangan akhirnya mengusung Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat, tegas Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Politisi Gerindra ini terkenal dengan doa sindirannya saat sidang paripurna tempo hari. Bila ucapan juga termasuk doa, semoga ya ucapan Romo Syafii jadi nyata. Menurut anda?(*)
0 Response to "Romo Syafi'i Sebut Rencana Besar Megawati, Jadikan Ahok Cawapres Jokowi dan Djarot Gubernur DKI. Woww.....!!"
Posting Komentar