Beritateratas.com - Para buruh yang berunjuk rasa tiba di gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016). Tiba di KPK, lima perwakilan buruh masuk ke dalam gedung untuk menemui perwakilan KPK dan menyampaikan aspirasi.
Pantauan Kompas.com, pukul 16.30, para buruh tiba di depan gedung baru KPK dengan pengawalan aparat gabungan polisi, TNI, dan Satpol PP. Jumlah massa buruh yang datang tidak sebanyak saat berunjuk rasa di Jakarta Pusat, pada siang tadi.
Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi menyatakan, lima perwakilan buruh akan menemui pejabat KPK untuk menanyakan dua hal. Pertama mengenai Tax Amnesty atau pengampunan pajak. Kebijakan itu dinilai menguntungkan pengusaha.
Hal kedua, yakni menanyakan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang dinilai berkaitan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Rusdi berpandangan kasus itu janggal karena pembayaran yang dilakukan Pemprov DKI untuk membeli lahan rumah sakit tersebut dilakukan pada malam hari.
"Kita tidak ingin gubernur Jakarta adalah gubernur yang korup," ujar Rusdi.
Beberapa menit kemudian, Rusdi dan lima perwakilan buruh masuk ke dalam Gedung KPK. Belum diketahui perwakilan dari KPK yang menerima lima perwakilan buruh itu. Sementara massa buruh lainnya menunggu di luar dengan pengawalan aparat gabungan.(*)
Pantauan Kompas.com, pukul 16.30, para buruh tiba di depan gedung baru KPK dengan pengawalan aparat gabungan polisi, TNI, dan Satpol PP. Jumlah massa buruh yang datang tidak sebanyak saat berunjuk rasa di Jakarta Pusat, pada siang tadi.
Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi menyatakan, lima perwakilan buruh akan menemui pejabat KPK untuk menanyakan dua hal. Pertama mengenai Tax Amnesty atau pengampunan pajak. Kebijakan itu dinilai menguntungkan pengusaha.
Hal kedua, yakni menanyakan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang dinilai berkaitan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Rusdi berpandangan kasus itu janggal karena pembayaran yang dilakukan Pemprov DKI untuk membeli lahan rumah sakit tersebut dilakukan pada malam hari.
"Kita tidak ingin gubernur Jakarta adalah gubernur yang korup," ujar Rusdi.
Beberapa menit kemudian, Rusdi dan lima perwakilan buruh masuk ke dalam Gedung KPK. Belum diketahui perwakilan dari KPK yang menerima lima perwakilan buruh itu. Sementara massa buruh lainnya menunggu di luar dengan pengawalan aparat gabungan.(*)
0 Response to "Buruh Temui Perwakilan KPK dan Tanyakan Kasus RS Sumber Waras"
Posting Komentar