Peringatan Haul Tiga Tahun Meninggalnya Mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas di kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (8/6). [Antara]
Beritateratas.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan partainya akan mendengarkan pendapat dari Presiden Joko Widodo dalam menentukan calon gubernur Jakarta yang akan diusung partainya. Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia sehingga dibutuhkan pertimbangan dari Kepala Negara.
"Bagaimana pun juga Presiden tentu akan memberikan tanggapannya, nah kami juga harus mendengar secara keseluruhan. Nanti akan kami membahasnya di rapat DPP," ujar Eriko usai menghadiri rapat di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2016)
Eriko belum dapat menyampaikan mengenai siapa yang akan diusung PDI Perjuangan. Sekarang ini, situasinya masih sangat terbuka, termasuk opsi memasangkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Saiful Hidayat lagi.
"Semua masih memungkinkan. Skenario ini kan masih terbuka lebar," kata Eriko.
PDI Perjuangan tidak terburu-buru memutuskan. Partai ini masih memiliki waktu untuk mematangkan persiapan pilkada sampai pendaftaran calon ke KPUD dibuka 19 hingga 21 September 2016.
Menurut Eriko calon yang akan diusung partainya kemungkinan diumumkan pada detik-detik akhir jelang pendaftaran.
" Dalam waktu 40 hari dinamika politik tinggi. Tentunya mau berapa hari, atau mendekati betul atau kira kira satu dua minggu, tapi biasanya seperti periode lalu, tidak terlalu jauh dari batas pendaftaran," kata dia.
Sementara menurut Pengamat politik dari lembaga kajian Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, tak sependapat dengan prediksi banyak pihak tentang kemungkinan partai pendukung calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membelot.
Pangi yakin Ahok tidak akan ditinggalkan oleh tiga partai yang mengusungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Alasannya Ahok mendapat dukungan penuh Presiden Joko Widodo.
"Saya kira sulit tiga partai tersebut menarik diri. Ketiga partai tersebut sudah dikunci oleh Presiden Jokowi. Ketua Umum Nasdem, Hanura dan Golkar tidak akan berani macam-macam, karena jika satu partai saja menarik diri, Ahok akan selesai," kata Pangi di Jakarta, Jumat (12/08/2016).
Jadi, bila PDIP melibatkan Jokowi dalam putusan Cagub DKI maka pasti, rekomendasinya adalah Ahok. Akankah ending nya, PDIP tinggalkan Koalisi Kekeluargaan dan ikut mengusung Ahok. 10 hari lagi adalah jawabannya. Sebagaimana dikutip dari pernyataan Ketua DPD Hanura Jakarta, Muhammad Sangaji:
“Seminggu ke depan lah gabung dengan kita. Saya yakin tidak akan lama lagi paling lama 10 hari lagi lah,” tambahnya.
Wah, bagaimana menurut anda?
(*)
0 Response to "Fix..!! Keputusan Partai, Jokowi Dilibatkan Buat Putuskan Cagub DKI dari PDIP. Simak, Alasannya..."
Posting Komentar