Beritateratas.com - Menjelang demonstrasi besar 4 November, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 11 situs berita. Situs yang diblokir adalah Lemahirengmedia.com, portalpiyungan.com,
suara-islam.com, smstauhiid.com, beritaislam24h.com, bersatupos.com, pos-metro.com, jurnalmuslim.com, media-nkri.net, lontaranews.com dan nusanews.com.
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menyatakan kebijakan pemblokiran 11 situs berita tersebut merupakan tindakan sepihak, tanpa melalui proses dan prosedur yang wajar.
"Kominfo punya tata kelola yang harus dijalankan sebelum melakukan pemblokiran. Ada proses pendahuluan. Baik itu verifikasi dan bahkan pemanggilan pengelola situs, hingga akhirnya diputuskan untuk diblokir. Kominfo tidak bisa serta merta memblokir. Jangan langgar tata kelola atau SOP yang seharusnya dijalankan," kata Fadli Zon dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (3/11).
Menurut Fadli, Kominfo harusnya memanggil pemilik situs untuk diverifikasi dan dipanggil terlebih dulu sebelum main blokir.
"Hal yang justru penting untuk dikontrol serta ditertibkan oleh Kominfo adalah keberadaan akun akun palsu yang sudah jelas melakukan fitnah dan hujatan. Namun ini tidak dilakukan dan bahkan dibiarkan oleh Kominfo," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Fadli Zon meminta agar Kominfo tidak gegabah dan tidak diskriminatif dalam mengkontrol aktifitas dunia maya. Upaya pemblokiran harus dijalankan sesuai prosedur.
"11 situs yang diblokir secara sepihak dan gegabah oleh Kominfo, harus segera dipulihkan," tutupnya.(vr)
0 Response to "Minta Pemerintah Harus Buka Blokir Portalpiyungan & Pos-metro, Fadli Zon Ngamuk Bilang Begini....!!"
Posting Komentar