Beritateratas.com - Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bentrokan dengan polisi di depan Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan). Entah apa penyebabnya, tiba-tiba massa HMI menyerang ke barisan polisi.
Pantauan detikcom di Kantor Kemhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016) bentrokan dimulai sekitar pukul 18.45 WIB. Bentrokan diawali dengan teriakan dari massa aksi.
"Dorong, dorong! Maju, maju!" teriak sejumlah orang dari kerumunan itu.
Tiba-tiba sekitar 50-an orang mendorong barisan polisi. Padahal di depan barisan itu ada massa dari Front Pembela Islam (FPI) yang berniat melindungi polisi.
Massa FPI akhirnya memilih untuk menghindar dan tak ingin terlibat bentrokan. Massa FPI juga sempat berteriak, "Hati-hati provokasi."
Hingga saat ini bentrokan masih terjadi. Massa HMI melempari bambu dan botol ke arah barisan polisi.
Massa FPI akhirnya memilih untuk menghindar dan tak ingin terlibat bentrokan. Massa FPI juga sempat berteriak, "Hati-hati provokasi."
Hingga saat ini bentrokan masih terjadi. Massa HMI melempari bambu dan botol ke arah barisan polisi.
Massa pendemo sebenarnya sudah berangsur pulang sejak sore, namun pukul 20.00 lebih massa mulai nampak kembali dan mulai terlihat rusuh.
Terpantau dari akun FB JIbriel Abdul Rahman menulis status yang sangat provokatif.
Muhammad Jibriel Abdul Rahman atau Ridwan Abdurrahman, ini sempat ditahan tahun 2009 lebih dari tiga tahun karena tuduhan teroris. Muhammad Jibriel adalah anak dari ustad Abu jibril.
Begini kutipan statusnya:
Situasi memanas. Kami dan ulama di serang gas air mata oleh polisi. Suara tembak menembak gas airmata bertubi-tubi. Situasi perang!!!! Doakan kami!!!!
Jadi bagaimana menurut anda?(vr@Beritateratas.com)
0 Response to "Terjawab Sudah, Ini Dia Biang Kerok Yang Provokasi Bentrokan Usai Demo 4 November"
Posting Komentar