Ketua fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Zainuddin (Oding), saat menghadiri buka puasa bersama di rumah dinas gubernur, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
“Aku sih mau setop aja (dana hibah, red). Orang (Bamus Betawi) sudah main politik. Pakai mimbar Lebaran Betawi, maki-maki SARA, rasis,” ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/9).
Ahok menambahkan, jika Bamus Betawi menebar unsur SARA karena menginginkan orang asli Jakarta menjadi gubernur DKI, maka hal itu merupakan sesuatu yang tidak pantas. “Itu sudah tidak sesuai. Begitu saja,” ucapnya.
Bamus Betawi secara rutin menerima dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jumlahnya antara Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar per tahun.
Di lokasi berbeda, Ketua Umum Bamus Betawi Zainudin mengatakan, pihaknya tidak bermaksud bermain politik. Pria yang karib disapa Oding itu menegaskan, Bamus Betawi hanya menawarkan tokoh-tokoh termasuk anak buah Ahok di Pemprov DKI untuk maju menjadi calon wakil gubernur (cawagub).
Setidaknya ada dua nama yang disodorkan Bamus Betawi. Yakni Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah dan Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.
“Ada salah paham dari gubernur (Ahok, red). Saya kira kami bukan main politik, tapi kita tawarkan orang-orang Betawi, kita sudah putuskan, ini silakan dipakai oleh partai-partai politik. Kalau enggak ya enggak papa,” kata Oding.
Sebelumnya, Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Zainuddin alias Oding sempat menyambangi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah di ruang kerjanya, di lantai 4 Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9/2016) sore. Oding yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta itu datang menemui Saefullah bersama mantan politisi Partai Hanura Rahmat HS.
"Pokoknya siapapun orang betawi yang maju, saya sebagai Ketua Umum Bamus Betawi ya bukan sebagai (politisi) Golkar, saya mendukung," kata Oding kepada wartawan.
Ia pun meminta kepada partai-partai politik untuk menjadikan orang asli Betawi sebagai calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Menurut dia, hal itu harus dilakukan jika ingin mendapat dukungan dari 27 persen warga Betawi di Jakarta.
"Ini sebagai tanda menghormati putra asli daerah. Ini pemilik asal kota Jakarta, di mana-mana di Indonesia, di dunia ini, putra asli daerah itu dihormati dan dihargai," kata Oding.(*)
0 Response to "Dana Hibah buat Bamus Betawi Resmi Disetop, Ketum Bamus Betawi Protes Begini...!!"
Posting Komentar